Jangan salah langkah dan ngambil keputusan buat turun mesin alias servis besar. Terutama pas ada tawaran langsung dari bengkel. Pemilik motor kudu ngerti patokan dasar mengapa mesti turun mesin. Maksudnya, tentu supaya jangan keluar duit tapi malah jadi percuma.
Turun mesin atau servis besar di bengkel resmi Honda, Yamaha, Suzuki, dan Kawasaki bukanlah sebuah kewajiban. “Servis besar akan dilakukan kalau ada masalah,” jelas Hartono, Claim Technical Service Manager, PT Indomobil Suzuki International (ISI).
“Misal, tenaga turun atau mendadak asap ngebul waktu motor dijalankan,” timpal Endro Sutarno, Technical Service Training Instructur PT Astra Honda Motor (AHM).
Berarti bongkar mesin dilakukan jika melihat ada gejala enggak normal di motor. Bisa jadi ada kelainan saat motor sudah melakukan servis berkala setiap 2.500 km - 3.000 km. Pertimbangan usia pakai motor bisa bikin komponen aus.
Makanya ada beberapa poin yang mesti diketahui konsumen saat bongkar mesin. “Kita akan cek sekitar ruang bakar,” jelas Hartono yang berkantor di Tambun, Bekasi. “Seandainya nggak ditemukan setelah lepas blok, pastinya belah mesin. Mungkin aja bearing crankshaft aus karena usia pakai,” tambah Endro yang berkantod di Astra Honda Training Center (AHTC), Sunter, Jakarta Utara.
Supaya enggak rugi atau diboongin bengkel, berikut dibeberkan beberapa gejala untuk mengetahui kapan saatnya mesti bongkar mesin.
Pertama adalah putaran mesin seperti tertahan alias ngeden. Mesin ogah diajak berakselerasi saat gas dipelintir. Kalau sudah begini, tangan jadi gampang pegal atau malah kapalan.
Berarti pasokan bahan bakar enggak mengalir maksimal ke ruang bakar. Kemungkinan ada penumpukan kerak di silinder head. Bersihkan kepala silinder dari kerak. Sementara klep mesti diskir.
Gejala di atas biasanya ditandai mesin susah hidup di pagi hari atau ketika pertama menghidupkan motor. Ini gejala awal sebelum mesin nyala. Setelah hidup, masalah yang muncul akan sama seperti di atas.
Ada asap dari knalpot. Ini juga gejala kompresi bocor untuk mesin 4-tak. Selain keluar asap, mesin juga susah diajak langsam dan sering mati sendiri. Blebek...blebek... Masalah kayak gini bisa dirunut penyakitnya. Ring piston mesti ganti karena usia, paking blok silinder aus, atau sil klep bocor lantaran sobek.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Suka
Entri Populer
-
A. FUNGSI REM Untuk mengurangi kecepatan laju sepeda motor clan untuk menghe ntikannya. B. SISTEM PENGEREMAN Prinsip sistim pengereman a...
-
Cara Kerja System Radiator dan Sistem Pendingin , Motor-motor terbaru saat ini telah banyak dilengkapi dengan piranti pendingin cairan ya...
-
URAIAN Fungsi baterai pada automobile adalah untuk mensuplai kebutuhan listrik pada komponen-komponen listrik pada mobil tersebut sepe...
-
Komponen-Komponen Pendukung Rangkaian Sistem Kelistrikan Body Baterai Baterai berfungsi sebagai sumber arus searah DC ( Dirrect Current ) ...
-
Motor Thunder tiba-tiba ngga bisa distarter, yang terdengar hanya cetak cetik..cetak cetik..saat tombol start di pencet, periksa semua......
-
SMK ………………….. Pasang System Hidrolik SISTEM CAKRAM YAMAHA FIZR Waktu 4 x 40 menit OPKR – 10 – ...
-
SERVIS SEPEDA MOTOR HONDA SUPRA I. KESELAMATAN KERJA 1. Bersikap mawas diri terhadap kemungkinan terjadinya kecelakaan 2. Bekerja dengan...
-
Warna kabel tiap merek motor berbeda-beda. Pada dasarnya warna kabel itu hanya mewakili muatan positif(+) dan negatif (-). Berikut penjelas...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar